Jujur…
Siapa yang gak kesel
kalo tugas yang susah
payah kita kerjakan itu dicontek sama temen dengan seenaknya ?
Iyasih… kalo tugasnya gak dikasi nilai gak apa
apa memang… tapi kalo tugasnya diberi nilai?
Jadi ceritanya gini nih… waktu ini diberi PR matematika
sama gurunya. Trus di rumah aku kerjain mati matian supaya dapat hasilnya. Pas
dpt pelajaran matematika lagi, baru sampai dikelas aku sudah dikerubutin (?) teman
teman sekelasku. Mereka minta minjam tugasku buat dicontek. aku berusaha ikhlas
banget untuk memberi mereka. Kalau enggak dikasih, entar aku dibilang pelitlah,
sombonglah, egoislah.
pas jam pelajarannya dimulai (?) gurunya
nyuruh: yang mau ngerjain tugas tadi di papan, bakalan dapat nilai. Nah…
semuanya deh angkat tangan *yah siapa juga yang gak mau dpt nilai* dan sialnya
aku gak ditunjuk sama gurunya, yang ditunjuk malahan mereka yang tadi nyontek
di aku L
coba deh sekarang pikir, mereka yang bisa
dibilang enggak berpikir itu malah dapat nilai, sementara kita yang buat tugas
mati matian malahan gak dapat nilai. Adilkah?? Jadinya aku yang dirugikan
Itu bukan satu, dua kalinya aku mengalami
kejadian seperti itu. Tapi udah beberapa kali. Dan hanya bukan di pelajaran
math saja, pelajaran yang lain juga begitu L
Memang sih… ilmu harus dibagi bagi. Tapi bukan
kayak gitu juga kan? Membagi ilmu kan artinya memberi penjelasannnya ataupun
caranya saja. Bukan memberi mereka mengcopy paste pekerjaan kita.
Aku udah pernah mencoba jika mereka ingin
nyontek tugasku, aku hanya memberi tahu caranya dan memberi tahu ada di buku
halaman berapa penjelasannya. Tapi mereka mengatakan, “aduh males, nyontek di
kamu lebih cepet”.
Jadi siapa yang salah? Aku yang egois atau
merekanya ?
Jujur saat terdesak memang aku juga sering mencontek
di sahabatku (novi, tapi dia kelas lain), tapi aku tidak asal mencontek. Setiap
soal dan jawaban yang aku contek pasti aku periksa dulu, apakah sudah benar
atau tidak. Aku juga nanyain gimana caranya mendapatkan jawabannya dan dia mau
menjelaskannya. Jika dia ada kesulitan, dia juga sering nanyain ke aku. Dan aku
dengan senang hati mau menjelaskannya. So… tidak ada yang saling dirugikan.
Kita jadi saling menguntungkan.
Sungguh berbeda ceritanya dengan mereka
Ada juga beberapa orang yang hanya mengajakku
ketika ia hanya ingin menyontek tugasku saja. Di waktu lain, dia malah bergaya
seperti tidak mengenalku. Ckckckck… merasa dibutuhkan bila perlu saja.
Jadi apa yang harus aku lakukan?
Apa aku harus selalu menginjinkan mereka buat
menyontek pekerjaanku tapi aku merasa dirugikan?
Atau aku tidak menginjinkan mereka buat
menyontek pekerjaanku tapi aku malah dijauhi, dibenci, dibilang sombong, pelit
dll??
4 komentar:
anda tau, anda memiliki masalah yang sangat benar-benar nyata samanya dengan saya :(
kalo ga dikasik, gimana ye, orang udah diminta, + kalo dibilang ga bikin malah mereka kayak gimana gtu, jadi terpaksa dikasik,
aku mending ngajarin mereka caranya dibanding ngasik mereka copas pekerjaanku, itung-itung kalo aku ngajarin ga semua otakku yang kerja, tapi mereka ikut semua (tapi itu sulit, 85% orang ga peduli cara, yang penting pekerjaan mereka selesai + kalo aku bener-bener bisa jawab itu, kalo ngawur yaudah :D)
banyak orang yang ga peduli, susah mengubah prinsip mereka "yang penting selesai itu" :(
sabar yah, semoga nasib kita ga selamanya kaya gini, aku berharap suatu saat nanti aku yang berada di posisi dimana aku menyontek pekerjaan teman "tapi sebelum aku menyontek aku harus tahu dan mengerti apa yang dia bikin"
#lho,akujadiikutancurhat :D
@Dewi : waaaa... ternyata kita sama u,u yups, semoga nasib kita ga selamanya kaya gini #astungkara
semoga cepet berakhir ya ..
@Cipta: iya cip
Posting Komentar