Entah sampai kapan perasaan
ini akan bertahan, terus berparasit dalam hati. Aku juga tak tahu. Yang hanya
bisa kulakukan saat ini adalah terus melihatnya, memandangnya dari kejauhan. Setidaknya, aku
merasa senang hanya dengan menjadi pengagum rahasianya.
Meskipun kadang rasa sakit
menyerang dan membelenggu hingga ulu hati. Aku tahu ini sangat perih. Tapi apa daya. Tidak ada keberanian buatku. Semuanya harus aku sembunyikan,
meski ini akan sangat sakit buatku. Tapi akan lebih sakit jika ia tahu tentang
perasaan ini. Aku tak tahu akan sampai kapan
aku menyimpan perasaan ini. Aku tak mampu untuk mengatakan “aku suka kamu”
kepadanya, ini terdengar klise, aneh buatku. Aku gengsi dan takut untuk mengatakannya.
Pikiran-pikiran buruk yang selalu membuatku khawatir, membuatku cemas. Aku takut, kalau saja aku bilang suka, dan dia tidak punya
perasaan yang sama kepadaku. Aku takut aku tidak bisa
melihatnya lagi, aku takut dia menjauh, aku takut aku tak bisa berbicara lagi
dengannya. Aku takut dengan semua resiko itu. Aku takut!
Ya.. aku memang pantas
disebut sebagai pengecut.
Perlahan… aku mulai lelah dengan semua ini. Memendam itu sakit. Mungkin satu-satunya jalan adalah mencoba untuk melupakannya. Walau hati berkata lain. Aku tahu, aku tak akan pernah bisa untuk menggapainya.
2 komentar:
sabar lla ..
mirip banget sama ceritaku :'(
huaaa :'(
Posting Komentar